Masjid Kampus (fenomena di kampus!)
Ini sebuah cerita tentang perjalanan hidup dan perkenalan antara kebebasan serta kebaikan.
Khususnya aku yang mengalaminya.
Aku memulai masuk ke kampus ini (kampus putih biru--->seragamnya) dengan masuk asrama. Tentunya yang pasti dekat dengan yang namanya sebuah masjid kampus bernama Syamsul 'Ulum. Segala awal perbaikan mulai dari pola pikir dan pola hidupku berawal dari semua pengajian dan mentoring yang aku lakukan secara rutin di masjid. Hingga akhirnya aku masuk dalam suatu komunitas yang disebut ADK (Aktivis Dakwah Kampus). Aku begitu saja masuk dalam berbagai kegiatan mulai dari yang jadi panitia hari besar islam hingga mau ditawari jadi ketua LDK (jadi apa LDK kalo aku yang jadi ketua LDK ya?...).
Akhirnya gak terasa juga selepas 2 tahun bergulat dan bertempur sendirian di segala kepanitian dan LDK sebagai wakil Teknik Industri 2001 terutama dari yang ikhwan. Sebab kerasa banget saat itu gak ada ikhwan dari TI 2001 yang jadi ADK yang bener2 aktif. Kayaknya hanya aku yang sendirian disana hingga jika ada kegiatan yang butuh contact person di kelas TI selalu aku yang jadi contact personnya...kayak gak ada orang lain aja, bro!.
Tapi yang kerasa banget adalah yang mau masuk masjid alias yang mau ikutan kegiatan di masjid hanya orang2 ini aja. Gak nambah tapi sering2nya malah berkurang, ya ada kemajuan shof dikit lah. Kaykanya lingkungan masjid tuh jadi lingkungan eksklusif bagi mereka, hanya sekedar tempat salat dan "nderes" Al-Qur'an. Siapapun yang celananya diangkat sampe diatas mata kaki...ya itulah identitas paling sering dilihat oleh orang diluar LDK untuk menyebut mereka orang SKI. Aku dulu juga kayak gitu...
Untuk bisa masuk suatu komunitas kan harus menyesuaikan diri juga dengan gaya komunitas tersebut...ya nggak?
bersambung

0 komentar:
Post a Comment
<< Home